THYPUS OR TIPES

Jaman memang makin sukar ditebak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat, termasuk sektor jasad renik atau mikroorganisme. Setelah muncul virus flu burung (H5N1), muncul virus flu babi (H1N1). Tetapi ada jasad renik yang sudah lama ada yang bisa mengganggu kita sebagai eksekutif, dan juga menimbulkan sakit yang amat sangat, bahkan bisa mengancam jiwa. Apa itu? Jawabnya adalah bakteri Salmonella Thyposa.
Ya, bakteri ini adalah penyebab dari penyakit Thypus. Penyakit ini banyak ditemui pada karyawan atau para eksekutif di kantor. Dan, sering diabaikan, dianggap remeh, termasuk juga karena penjelasan dokternya jarang yang menyeluruh.
Okey, kuman atau bakteri ini sebetulnya ada dimana-mana, terutama di tempat-tempat yang sanitasinya kurang alias jorok. Tempat sampah dan lalat (sebagai perantara) sering menjadi sumbernya. Jika kuman ini masuk ke tubuh dan pertahanan tubuh kurang, maka bisa terjadi infeksi di usus, yang menjadi Thypus. Penyakit Thypus ini harus disembuhkan sempurna. Jika tidak…?
Ada beberapa akibatnya, yaitu:
Hepatitis Thyposa: Radang hati yang disebabkan kuman Thypus bersarang di lever. Repot kan? Hati yang meradang berarti menjadi lemah dan beresiko juga diserang secara paralel oleh virus hepatitis A, B atau C.
Meningitis Thyposa: Radang selaput otak yang disbabkan oleh serangan kuman Thypus. Nah…kalau ini jangan main-main. Jika injeksi antibiotik dosis tinggi, spesifik dan adekuat terlambat, maka kematian adalah taruhannya.
Recurrent Thypus (Thypus berulang): Thypus yang sering kambuh akan memperlemah pertahanan usus juga terhadap serangan bakteri lain, seperti Escheria Colii, Enterovirus, Amuba disentri, dan bakteri lainnya.
Menjadi Batu Empedu: Nah ini juga yang jarang diketahui. Kuman yang tidak tereleminasi sempurna akan melarikan diri ke saluran empedu. Empedu akan mengeluarkan cairan empedu untuk menggulung si kuman. Cairan yang keluar menggulung kuman tersebut dapat berkembang menajdi batu empedu. Batu empedu, jika sudah terbentuk, takkan bisa dikeluarkan dengan cara lain, kecuali dengan operasi pengangkatan kantong empedu. Sebab jika tidak diangkat, infeksinya akan menyebar dan menimbulkan sakit/kolik yang luar biasa. Masalahnya, setelah operasi pengangkatan empedu, maka kita sangat rentan mengalami diare jika dalam makanan kita terdapat cukup banyak lemak. So, harus diet lemak seumur hidup tuh…
Kini kita perlu ketahui apa saja penyebab Thypus itu kambuh atau kumat? Penyebabnya adalah:
- Istirahat kurang/bed rest kurang: Jika sakit Thypus menyerang, maka diperlukan bed rest, dengan maksud mengurangi gerak sehingga membantu percepatan penyembuhan luka usus. Jika usus ini tidak sembuh-sembuh, maka ada kemungkinan lapisan luka yang mengandung kuman dan toksin (plaque payer)tersebut lepas terbawa darah dan bisa lari ke hati, otak dan saluran empedu.
- Diet makanan lunak kurang: Sama dengan penjelasan di atas, makanan yang lunak dimaksudkan untuk memperingan kerja usus, sehingga lebih cepat sembuh sempurna. Jika diet lunaknya baru sebentar kemudian sudah kembali diet normal, apalagi ditambah makanan yang merangsang (tinggi minyak, asam, pedas, kecut), maka Thypus sulit sembuh sempurna.
- Obat antibiotika yang tidak diminum sempurna: Obat Chloramphenicol yang menjadi drug of choice tidak diminum sempurna, sehingga menimbulkan kekebalan Salmonella, sehingga sakit menjadi sulit sembuh.
Nah, rekan sekalian, ada seorang dokter kerabat saya yang mempunyai putra sakit Thypus, kemudian merawatnya dengan santai. Sang anak yang belum sembuh juga berlari lompat-lompat kesana-kemari, serta minum Coca cola. Akhirnya, sang anak sakit berkepanjangan sampai menderita Meningitis Thyposa, dan akhirnya tak selamat.
Pada karyawan atau eksekutif yang menderita Thypus seringkali tidak istirahat cukup karena berbagai alasan pekerjaan, melanggar diet (karena tidak tahan dengan diet bubur), dan minum obat seenaknya (karena bandel dan kurang informasi dari dokter).
Sekarang, saatnya kita melawan kuman Salmonella, dengan hidup bersih dan menjaga kesehatan. Cuci tangan sebelum makan, dan makan pada jam fisiologis (pagi jam 06-08.00, siang jam 11.00014.00, malam jam 17.00-20.00). Diluar jam tersebut, pertahanan perut kurang karena enzim-enzim pertahanan perut tidak diproduksi. Alhasil, jika ada si Salmo lewat, maka kita gampang terjangkit Thypus. Atau kurangi makanan yang terdisplay lama tanpa pengaman yang cukup. Lebih ideal makan makanan panas, karena kecil kemungkinan ada bakteri Salmonella.
Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi.

Nah, wat belum kena tipus, saya menyarankan agar ikut vaksin anti thypus, dan yang sudah terkena (seperti saya) agar menjaga kesehatannya. Karena saya adalah penderita kambuhan dan seperti di sebutkan di atas kuman tipusnya sudah masuk ke dalam empedu. Hhhh.. repot… gak bisa capek dikit, badan bawaannya lemes meskipun udah minum obat cacing di kapsul…
tapi harus semangat… untuk diri sendiri n keluarga… xixixixi…
Tetep Hidup SEHAT… yang sekarang di lakuin yah, terapi temulawak, kumis kucing(alo gak salah yaaa..) n kunyit sirih. tapi sering minum temulawak.. hehehe… maw…maw…maw…. 

0 Response to "THYPUS OR TIPES"

Post a Comment