MAKALAH DAN ASKEB MTBS

MAKALAH
TENTANG MTBS
Disusun Sebagai Acuan Presentasi




KATA PENGANTAR




Assalamuallaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikantugas penelitian dengan judul“Makalah Tentang MTBS”. Tugas penulisan ini disusun dalam rangka acuan tugas presentasi DIII Kebidanan Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang  di antaranya yaitu :
1.      H. Muhammad Basirun Al Ummah, M. Kes, selaku Direktur STIKES Muhammadiyah Gombong.
2.      Kusumastuti, S.ST selaku pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, perhatian dan memberikan pengarahaan dalam membimbing penulis untuk penyusunan tugas penelitian ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Demikian laporan ini kami susun, penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan

Wassallamuallaikum Wr.Wb
Gombong,                    2011


Penulis

ii

 


DAFTAR ISI

                                                                                                              Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................          i
KATA PENGANTAR.......................................................................................          ii
DAFTAR ISI......................................................................................................         iii
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang.................................................................................          1
B.       Rumusan Masalah............................................................................          2
C.       Tujuan Penulisan..............................................................................          2
D.       Sistematika Penulisan.......................................................................          2
BAB II TINJAUAN KASUS
                            I.     Pengkajian........................................................................................          3
                         II.     Analisa Masalah/Diagnose...............................................................          7
                      III.     Diagnosa potensial...........................................................................          7
                      IV.     Tindakan segera...............................................................................          7
                         V.     Perencanaan Tindakan.....................................................................          7
                      VI.     Pelaksanaan......................................................................................          8
                   VII.     Evaluasi............................................................................................          8
BAB III ISI
A.       Pengertian........................................................................................          9
B.       MTBS dengan Anak Diare..............................................................          9
C.       Proses manajemen kasus..................................................................         10
BAB IV PENUTUP
A.       Kesimpulan......................................................................................         12
B.       Saran................................................................................................         12
DAFTAR PUSTAKA


iii
 BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) adalah sot modul yang menjelaska secara rinci cara menerapkan proses keterpaduan pelayanan dalam menangani balita sakit yang datang ke fasilitas rawat jalan. Keterpaduan pelayanan tidak hanya kuratif, tapi promotif dan preventif. Sekitar 70% kematian anak dibawah 5 tanhun disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak, dan malnutrisi. Di Indonesia, angka kematian bayi (AKB) 50/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian anak balita (AKABA) 64/1000 kelahiran hidup (Surkesnas, 2001).
WHO/UNICEF pada tahun 1992 memperkenalkan konsep IMCI/MTBS yang meliputi pedoman pengobatan malaria, pedoman tata laksana ninfeksi saluran pernafasan akut (ISPA), pedoman penangnan diare, pedomanpenanganan demam berdarah dengue (DBD), dan lain-lain yang diterapkan melalui MTBS sehingga penatalaksanaannya lebih komprehensif dan efesien.
Proses manajemen kasus menguraikan cara penanganan anak skit mulai datang untuk berobat sampai konseling bagi ibu. Pelayanan selanjutnya, yaitu memberi pedoman untuk menentukan apakah anak yang sakit perlu dirujuk. Tiga unsur penunjang keberhasilan MTBS :
1.         Membaiknya kemitraan antara fasilitas kesehatan dan masyarakat yang dilayani.
2.         Meningkatnya perawatan, penyediaan pelayanan, dan informasi yang terjangkau dan memadai.
3.         Promosi yang terintegrasi.





B.       Rumusan Masalah
1.         Pengertian MTBS?
2.         Pelatihan MTBS?
3.         Proses manajemen kasus

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya tulisan ini adalah:
1.         Memberitahukan tentang MTBS itu apa
2.         Memberitahukan cara pelatihan manajemen terpadu balita sakit
3.         Memberitahukan proses kasus manajemen terpadu balita sakit

D.      Sistematika Penulisan
Makalah ini di susun atas : BAB I : Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,  sisitematika penulisan. BAB II  : Pembahasan yang berisi tentang pengertian MTBS, pelatihan MTBS, dan proses kasus MTBS, serta askeb MTBS BAB III : Penutup yang tersusun atas kesimpulan dan saran. Serta Daftar Pustaka



BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA SAKIT
An.L umur 2tahun dengan diare
Di puskesmas pagedongan

       I.            Pengkajian
Hari/tanggal                      : Kamis, 13 januari 2011
Pukul                                 : 10.30 WIB
A.    Identitas Anak
Nama anak                    : An.L
Tanggal lahir                 : 2 desember 2010
Jenis kelamin                : perempuan
No. Register                 : 43675

B.     Identitas Orang Tua
IBUSUAMI
Nama                  : Ny.M                                           Tn.A
Umur                  : 28 tahun                                      28 tahun
Suku bangsa       : Jawa,Indonesia                            Jawa,indo
Agama                : Islam                                            islam
Pendidikan         : SMK                                            SMK
Pekerjaan            : IRT                                              Swasta
Alamat               : pagedongan                                 Pagedongan




C.    Data Subjektif
1)   Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan anaknya
2)   Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya diare sejak tadi malam sudah BAB 10x
3)   Riwayat kelahiran
Anak 1 dari 2 bersaudara
     Jenis persalinan            : Normal
     Ditolong oleh              : Bidan
BB/PB lahir: 3000grm / 48cm
4)   Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu HBo, DPT, polio, dan campak
5)   Riwayat penyakit anak
a.         Dahulu :
       Ibu mengatakan anaknya pernah menderita batuk, pileg, demam pada umur 1 tahun
b.        Sekarang :
       Ibu mengatakan saat ini anaknya menderita diare
6)   Riwayat perkembangan anak
a.         Motorik halus             : mengedipkan mata
b.        Motorik kasar             : sudah bisa jalan
7)   Pola pemenuhan sehari-hari
a.         Nutrisi
Sebelum sakit             : makan 3x/hari, porsi nasi sedang, sayur, minum susu
Selama sakit               : makan 1x/hari, porsi sedikit, dan minum susu serta air  putih



b.        Eliminasi
Sebelum sakit             :  BAB 1x dengan konsistensi lunak, bau khas, BAK 4-5x/hari
Selama sakit               :  BAB 10x/hari konsistensi cair, BAK 5-6x/hari
c.         Istirahat
Sebelum sakit             : ibu mengatakan anaknya tidur siang 2jam, tidur malam 12jam
Selama sakit               : ibu mengatakan anaknya tidak tidur siang, tidur malam hanya 8jam.
d.        Aktivitas
Sebelum sakit             :  ibu mengatakan anaknya dapat bermain dengan teman sebayanya
Selama sakit               : ibu mengatakan anaknya minta digendong terus.

D.    Data Objektif
1.      Pemeriksaan umum
a.        Keadaan umum : baik
Kesadaran                  : composmentis
b.        BB sekarang      : 10 kg
TB                              : 78 cm
LILA                          : 12 cm
LK                              : 30 cm
c.        Tanda-tanda vital
Denyut nadi               : 95x/menit
Pernafasan                  : 37x/menit
Suhu                           : 37 C



2.      Pemeriksaan fisik
a.        Kepala dan Leher
Kepala                        :  bentuk mesoshepal, tidak ada benjolan abnormal
Mata                           : bentuk simetris, konjunctiva anemis warna pucat, sclera tidak ikterik
Mulut dan gigi            :
Lidah                          : bersih
Gigi                            : tidak berlubang
Bibir                           : tidak pecah-pecah, pucat
Telinga                        : simetris dan tidak ada serumen
Hidung                       : simetris, tidak ada polip dan secret
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid dan juga tidak  ada pembendungan di vena jugularis.
b.        Dada
Jantung: tidak dilakukan pemeriksaan
Paru-paru: tidak dilakukan pemeriksaan.
c.        Ketiak
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
d.       Abdomen
Turgor: tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi: perut kembung
e.        Genetalia: tidak di lakukan pemeriksaan
f.         Ekstremitas
Telapak tangan dan kaki: tidak pucat dan tidak basah karena keringat
Kuku: bersih dan tidak panjang
Kapiler refill: bila ditekan warna kembali dalam waktu 2detik
Oedem: tidak ada pembengkakan
g.      Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan

    II.            Analisa Masalah/Diagnose
An.L umur 2 tahun dengan diare
Data subjektif                      : ibu mengatakan anaknya diare sejak tadi malam
Data objektif  
Nadi                                     : 95x/menit
Pernafasan                            : 37x/menit
Suhu                                     : 37 C
BB                                        : 10 kg
TB                                        : 78 cm
LILA                                    : 12 cm
Masalah                                : tidak ada masalah
Ds                                         : ibu mengatakan tidak ada masalah
 III.            Diagnosa potensial
Tidak ada

 IV.            Tindakan segera
Tidak ada

    V.            Perencanaan Tindakan
a.       Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
b.      Beri tahu ibu untuk banyak menyusui anaknya
c.       Beri tahu ibu untuk memberikan nutrisi  dan istirahat yang cukup
d.      Berikan terapi obat peroral
e.       Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 hari lagi apabila belum sembuh

 VI.            Pelaksanaan
Hari/tanggal          : kamis, 13 januari 2011
Jam                        : 10.30 WIB
a.         Jam 10.30 WIB       : memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anak ibu dalam   keadaan normal dan perut sedikit kembung
b.        Jam 10.33 WIB       : memberitahu ibu untuk banyak menyusui anaknya
c.         Jam 10.35 WIB       :  memberitahu ibu untuk member nutrisi yang cukup juga istirahat yang cukup.
d.        Jam 10.40 WIB       :  menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 hari lagi jika belum sembuh.
VII.            Evaluasi
Hari/tanggal: kamis, 13 januari 2011
a.       Jam 10.42 WIB        : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan anaknya
b.      Jam 10.44 WIB        : ibu bersedia untuk menyusui anaknya
c.       Jam 10.46 WIB        : ibu bersedia member nutrisi dan istirahat yang cukup untuk anaknya
d.      Jam 10.48 WIB        : ibu sudah menerima obat peroral
e.       Jam 10.50 WIB        : ibu bersedia untuk kunjungan ulang.

Ttd


(bidan)





BAB III
ISI

A.      Pengertian
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) adalah  modul yang menjelaskan secara rinci cara menerapkan proses keterpaduan pelayanan dalam menangani balita sakit yang datang ke fasilitas rawat jalan. Keterpaduan pelayanan tidak hanya kuratif, tapi promotif dan preventif. Sekitar 70% kematian anak dibawah 5 tanhun disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak, dan malnutrisi. Di Indonesia, angka kematian bayi (AKB) 50/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian anak balita (AKABA) 64/1000 kelahiran hidup (Surkesnas, 2001).

B.       MTBS dengan Anak Diare
1.         Pemeriksaan palpasi dan inspeksi
a.         Lihat keadaan umum anak:
Apakah anak:
1)        Letargis atau tidak sadar?
2)        Gelisah atau rewel/mudah marah?
b.        Lihat apakah matanya cekung
c.         Beri anak minum, apakah anak:
1)        Tidak bias minum atau malas minum?
2)        Ataukah haus, minum dengan lahap
d.        Cubit perut untuk mengetahui turgor apakah kembalinya sangat lambat (lebih dari 2 detik) atau lambat.
2.         Diare dengan dehidrasi berat
a.         Tanda-tandanya :
1)        Letargis atau tidak sadar
2)        Mata cekung
3)        Tidak bias minum atau malas minum
4)        Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
b.        Cara mengatasi di rumah:
1)        Beri cairan  untuk dehidrasi berat (rencana terapi)
2)        Jika tidak ada perubahan segera rujuk, dan selama dalam perjalanan ibu di minta terus member larutan oralit sedikit demi sedikit.
3)        Anjurkan ibu agar tetap member ASI
3.         Anak dengan dehidrasi ringan
a.         Tanda-tandanya:
1)        Letargis atau tidak sadar
2)        Mata cekung
3)        Haus, minum dengan lahap
4)        Cubitan kulit perut kembalinya lambat
b.        Cara mengatasi:
1)        Beri cairan dan makanan yang sesuai
2)        Jika tidak ada perubahan segera rujuk ke Rumah Sakit, dan selama dalam perjalanan ibu di minta terus member larutan oralit sedikit demi sedikit.
3)        Anjurkan ibu untuk tetap member ASI
4)        Nasehati ibu kapan harus kembali segera
5)        Kunjungan ulang selama 5hari jika tidak ada perbaikan

C.      Proses manajemen kasus
Disusun dalam beberapa langkah sebagai berikut :
1.         Menilai anak usia 2-5 bulan atau bayi muda usia 1 minggu sampai 2 bulan dan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
2.         Membuat klasifikasi kategori untuk melaksanakan tindakan.
3.         Mengobati dengan memberikan resep, cara memberi obat dan tindakan lain yang perlu dilakuakn.
4.         Memberi konseling bagi ibu.
5.         Memberi pelayanan tidak lanjut.
Memilih bagan manajemen kasus harus tepat, yaitu setiap fasilitas kesehatan mempunyai prosedur penerimaan rawat jalan, gawat darurat/tindakan, KB/KIA atau imunisasiyang setiap fasilitas kesehatan mempunyai prosedur pendaftaran pasien. Jika belum ada tentukan dulu kelompok usia anak.





BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) adalah sot modul yang menjelaskan secara rinci cara menerapkan proses keterpaduan pelayanan dalam menangani balita sakit yang datang ke fasilitas rawat jalan. Keterpaduan pelayanan tidak hanya kuratif, tapi promotif dan preventif. Sekitar 70% kematian anak dibawah 5 tanhun disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak, dan malnutrisi. Di Indonesia, angka kematian bayi (AKB) 50/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian anak balita (AKABA) 64/1000 kelahiran hidup (Surkesnas, 2001).

B.       Saran
Dengan mengetahui manajemen terpadu balita sakit/MTBS bias melaksanakan pelayanan dalam menangani balita sakit yang datang ke fasilitas rawat jalan. Keterpaduan pelayanan tidak hanya kuratif, tapi promotif dan preventif.



DAFTAR PUSTAKA


MTBS modul-4, Bakti Husada/Indonesia Sehat 2010, Departemen Kes RI & World Health Organization 2002.
Buku bagan MTBS, Bakti Husada/Indonesia sehat 2010, Departemen Kes RI & World Health Organization 2002.

0 Response to "MAKALAH DAN ASKEB MTBS"

Post a Comment